PODIUM, BANDARLAMPUNG -Tenggelamnya Dua Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung beberapa waktu lalu terus menuai kritik.
Pasalnya pihak kampus cenderung sembrono dengan tidak memasang pagar pembatas dan plang himbauan sehingga mengakibatkan dua mahasiswa meregang nyawa.
“UIN sepertinya tidak terlalu peduli dengan keselamatan mahasiswa dan hal itu dibuktikan dengan tenggelam nya dua mahasiswa beberapa waktu lalu, “jelas Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Lampung (Matala), Rabu (8/10).
Dia mengatakan jika embung di berikan pagar pembatas maka tidak ada peluang mahasiswa untuk mendekati bahkan masuk ke lokasi.
“Sangat kita sesalkan dengan rendah nya standar keamanan yang ada meski ada plang himbauan namun jika tidak ada pagar pembatas tetap saja mahasiswa bisa memasuki embung dan yang lebih memprihatinkan Kampus baru memasang plang setelah adanya tragedi, “tegasnya.
Pihak yang paling bertanggung jawab lanjutnya adalah UIN khususnya pemangku kepentingan karena secara sadar tidak mementingkan keselamatan mahasiswa dengan membiarkan embung dalam kondisi apa adanya.
” Ya harus bertanggung jawab pihak kampus yang jadi pertanyaan nya adalah anggaran pembuatan embung di saat awal perencanaan mengapa tidak mengalokasikan dana untuk pagar pembatas dan lebih awal memasang plang himbauan,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung diduga mengabaikan standar keamanan hingga mengakibatkan dua mahasiswa tenggelam di embung kampus, Senin (7/10) lalu.
Dari pantauan selain tidak ada pagar pembatas, embung yang menenggelamkan dua mahasiswa fakultas matematika yakni Ajrul Amin dan Iqbal Firmansyah juga tidak dipasang Plang himbauan larangan sehingga memudahkan mahasiswa memasuki lokasi tersebut.
Humas UIN Hayatul Islam ketika dikonfirmasi berdalih jika pihaknya baru mengetahui kalau Plang tersebut sudah tidak ada “Ya setelah kejadian baru kita ketahui kalau plang tersebut sudah tidak ada,” katanya,Selasa (8/10/2019).
Menurutnya, embung tersebut hasil hibah dari Pemerintah Kota Bandarlampung tahun 2017 lalu dalam perbaikan. “Sebenarnya ada plangnya mungkin ada yang cabut, pas kejadian saya cek kesana juga dan liat plang tersebut sudah tidak ada,” jelasnya.
Embung yang dalamnya sekitar 3 meter tersebut akan dilakukan perbaikan dengan penambahan jogging track. “Akhir tahun ini pekerjaannya selesai,” ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun, plang himbauan kembali di pasang di sekitar embung pasca dua mahasiswa tenggelam. Selain itu pihak kampus juga tidak memasang pagar pembatas.
Sebelumnya, pada Senin (7/10/2019) dua mahasiswa fakultas matematika meninggal dunia di embung kampus karena tenggelam. Dua mahasiswa tersebut yakni Ajrul Amin dan Iqbal Firmansyah. (Red)