Pemprov Lampung Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

PODIUM, BANDARLAMPUNG, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja membuka pelatihan berbasis kompetensi angkatan pertama di tahun 2022 guna meningkatkan nilai pelatihan dan mutu pada sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu mengatakan, pelatihan tersebut diberikan secara gratis yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Lampung.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk 6 kejuruan dengan total kuota 96 orang. Dimana setiap jurusan akan diikuti oleh 16 peserta. Untuk tahun ini ada 3 angkatan, dimana angkatan pertama dari APBD sedangkan kedua dan ketiga dari APBN,” Ujar Agus, pada awak media Selasa (15/2/2022).

Dalam angkatan pertama ini terdapat 6 jurusan pelatihan yang akan dibuka. Diantaranya komputer operator asisten atau (TIK), plat welder SMAW1G atau teknik las, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi atau teknik otomotif.

“Selanjutnya ada bakery dalam bidang perhotelan, pengelolaan administrasi perkantoran atau bisnis dan menejemen ada juga yang menjahit pakaian dengan mesin atau garmen dan apparel,” terangnya.

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelatihan tersebut dapat mendaftarkan diri di sigajahlatih.disnaker.lampungprov.go.id yang telah dimulai sejak 9 Februari hingga 22 Februari mendatang.

Kepala UPTD BLK Bandar Lampung, Zainal Mutaqim mengatakan, peserta yang ingin mendaftar berijazah minimal SMP, memiliki KTP, pas foto, berusia 18 hingga 40 tahun.

“Pendaftaran dimulai 9 Febuari hingga 22 Februari dengan runtutan pelatihan, di antaranya tes tertulis yang akan dilaksanakan pada 23 Februari 2022 dan untuk pengumuman hasil tertulis belum terjadwal sifatnya tentatif,” kata Zainal.

Pelaksanaan pelatihan tersebut akan dimulai pada 1 Maret hingga 12 April 2022 dengan waktu pelatihan di hari Senin hingga Jumat, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat mengingat masih dimasa pandemi Covid-19.

“Setelah selesai mengikuti pelatihan ini para peserta akan mendapatkan sertifikat yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemudian hari. Kalau mau bekerja maka akan dinilai oleh perusahaan yang akan melihat kualitas per orang,” tutupnya (*)