PODIUM, LAMPUNG SELATAN, – Guna menunjang dan meningkatkan penghasilan petani, Pemerintah desa Tengkujuh kecamatan Kalianda kembali menggarap pembangunan badan jalan cor beton sebagai penunjang ketahanan pangan bagi masayarakat petani sawah dan kebun serta warga nelayan desa setempat. Kamis (19/10/2023).
Tidak hanya bertujuan mempermudah akses jalan utama yang dilalui para petani dan nelayan saja, pembanguan badan jalan yang kerjakan pun merupakan pembuka akses untuk pengembangan menuju wisata air terjun Way Jawai yang di miliki desa Tengkujuh.
Menurut Sekretaris desa Tengkuju, Khaidir sekaligus selaku koordinator pelaksana Dana Desa, saat di konfirmasi awak media di lokasi pelaksanaan mengatakan.
“Alokasi Dana Desa di peruntukkan untuk program ketahanan pangan dari 20%, tahun 2023 ini, adapun anggaran untuk pembangunan jalan perkebunan desa yang sedang kita kerjakan ini sebesar 61 juta, dengan rincian panjang 250 Meter, lebar 1,2 Meter dengan ketinggian 7 cm, dalam pengerjaan 5 hari Kalender”, Jelasnya.
Ditempat yang sama Kapala desa Tengkujuh Hasyim Adenan. S. 0d.SD, saat meninjau di lokasi pelaksanaan mengatakan. Kegiatan pembangunan jalan guna mempermudah akses bagi pertanian dan nelayan sekaligus pembuka akses wisata yang terdapat desa setempat.
“Jadi kegiatan kita hari ini berfokus di bidang ketahanan pangan 20% dan pembuatan jalan usaha tani di ambil dana anggaran 20%, jadi inilah bentuk kegiatan pisik desa tengkujuh tahun 2023 ini, sementara inikan belum tercover sesuai anggaran , jadi sebenarnya rencana yang akan kita kerjakan itu sampai ke bawah, karena waktu kemarin itu ada usulan warga kita bahwa di situ ada wisata air terjun yang namanya air terjun Way Jawai”. Jelas Hasyim.
“Memang air terjun itu bukan air terjun yang seperti pada umumnya, hanya saja letak air itu di sisinya terdapat jurang, nah itulah yang akan kita jadikan dan akan kita kembangkan sebagai aset wisata desa Tengkujuh ini, Insyaalloh dengan awal ini akan kita lanjutkan tahun berikutnya”. Tambahnya.
“Adapun yang sedang kita garap untuk jalan pertanian ini total panjang 250 meter bersumber anggaran DD dari ketahanan pangan dengan total biaya 61 juta.
Intinya apa yang kita bangun ini dengan harapan kedepannya untuk mempermudah aktifitas masyarakat terutama akses pertanian, karena kita lihat di sisi kanan ini jauh jangkauan para petani menuju jalan utama persawahan ini, makanya berinisiatif untuk membangun jalan disini juga, dan juga bila warga desa tengkujuh hendak pergi ke laut terutama masyarakat nelayan kita tidak perlu lagi harus menempuh jalan dengan muter melalui jalan desa tetangga yakni desa Jondong”. Pungkas Hasyim. (Hsn).